Awal bulan ini sebuah hotel
pop-up muncul di Hokkaido, pulau di bagian utara
Jepang
yang dikenal antara lain karena saljunya. Meskipun biasanya diarahkan
untuk jangka panjang, hotel ini hanya untuk sementara karena dibuat dari
salju dan hanya dibuat untuk bertahan hingga suhu mulai naik.
Ice Hills Hotel dikandung oleh perusahaan
real estate setempat sebagai bagian dari
Creative Hokkaido, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menyampaikan budaya kreatif Hokkaido hingga ke luar pulau tersebut.
Di bawah arahan kreatif dari
Clark Gallery, 3 seniman –
Toshihiko Shibuya,
Midori Kambara dan
Leo Fujisawa – ditarik untuk masing-masing mendesain kamar hotel secara terpisah.
Terinspirasi oleh keindahan dari warna putih, seniman berbasis
Sapporo, Midori Kambara, memilih untuk menciptakan pemandangan putih
dari rumput dan bunga-bunga yang diukir di dinding salju.
Bergerak dalam arah yang berlawanan dari Kambara, seniman instalasi
Toshihiko Shibuya memutuskan untuk bereksperimen dengan warna. Dengan
memasukkan lembaran berwarna neon ke balik balok-balok es dan kemudian
menanamkannya ke dinding, Kambara mengggunakan cahaya alami untuk
menciptakan palet warna yang beku.
Pematung Leo Fujisawa menciptakan ruang monumental yang dimulai
dengan pintu es besar yang mengaburkan pandangan Anda. Begitu masuk,
berbagai tangga es kubik mengambil bentuk dan menuntun hingga ke tempat
tidur utama, di mana kantong tidur yang hangat menanti penghuninya.
Mendampingi 3 desainer kamar beku tersebut adalah bar dalam suatu
wadah, hotel tersebut kebetulan menjadi sedikit dingin. Berencana untuk
berkunjung?
Source :
spoon-tamago.com
No comments:
Post a Comment